Pages

Labels

Minggu, 27 Agustus 2017

QUIZ 2 METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUALITATIF



Quiz 2 A MINGGU 2-3:

  1. PENILAIAN TERAKHIR PADA RABU, 30 AGUSTUS 2017 PUKUL 05.00 WIB (MINGGU KE 3).
  2. ANALISA DAS SOLLEN, DAS SEIN DAN PERTANYAAN PENELITIAN DARI PAPER BERIKUT.

MEDIA SOSIAL DAN TEKNOLOGI PERSUASI SOSIAL

Dr. Rino F. Boer

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI LSPR-JAKARTA



rino.fb@lspr.edu  



PENDAHULUAN

Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar. Akibatnya pesan yang ditampilkan menjadi lebih menarik sehingga dapat memberikan stimulus bagi orang lain untuk memberikan komentar. Interaksi antar individu yang terjadi di media sosial dapat dilakukan baik secara personal maupun impersonal, dan dapat berlangsung dalam waktu yang singkat. Relasi personal atau impersonal, dan sekaligus bersifat massa ini menjadi ciri penting dari interaksi yang dilakukan melalui media sosial. Tidak hanya itu, realitas virtual yang dikonstruksi melalui media sosial juga mampu direproduksi secara mekanis sehingga mengalami akselerasi dalam proses penyebarannya dengan kecepatan penyebaran yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan penyebaran pesan yang disampaikan melalui media tradisional seperti surat kabar, televisi, serta radio. Selain itu, pemaknaan terhadap sejumlah tanda hasil rekayasa teknologi di media sosial juga berbeda dengan pemaknaan tanda yang ada pada dunia nyata.

Berbagai peristiwa yang diuraikan berikut ini menunjukkan adanya peran dari teknologi digital di media sosial. Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan. Banyak orang yang kemudian menjadi pengikutnya di media sosial dan ikut menyebarkan tren fashion melalui jaringan sosial dan akhirnya mengundang lebih banyak lagi orang yang tertarik. Media sosial memungkinkan individu yang sebelumnya tidak dikenal dan bukan siapa-siapa kemudian menjadi terkenal dan berpengaruh, atau sering disebut juga dengan istilah from everyone to someone’.


Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud asli dari si pembuat pesan. Dalam konteks ini, teks atau gambar tertentu yang hadir di media sosial dapat mempersuasi pengguna sehingga persuasi di media sosial tidak harus selalu terjadi dari adanya maksud tertentu dari si pembuat pesan untuk mempersuasi. Pada satu sisi, kehadiran simbol tertentu sebagai atribut di media sosial dan sekaligus merupakan hasil rekayasa teknologi ternyata juga mempunyai kemampuan persuasi. Hal ini yang kemudian disebut sebagai teknologi persuasi.


Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer; kemudian oleh Fogg & Iigawa (2008) terkait dengan perbedaan proses persuasive technology antara pengguna Facebook di Amerika dengan jaringan sosial seperti Facebook yang di Jepang dikenal dengan sebutan Mixi; Fogg & Eckles (2007) juga telah melakukan penelitian tentang rangkaian pola perubahan sikap receivers pada web service LinkedIn; penelitian Kaptein et al. (2009) yang menemukan bahwa penggunaan tanda persuasi di dalam permintaan yang disampaikan melalui teks di komputer akan meningkatkan kepatuhan orang terhadap permintaan yang diajukan; serta penelitian yang dilakukan oleh Walther et al. (2010) yang menemukan bahwa posting yang menyebutkan langsung perbuatan positif yang telah dilakukan oleh individu akan lebih disukai oleh pembaca dan sebaliknya posting yang menganjurkan untuk berbuat negatif seperti minum alkohol akan mengundang reaksi negatif dari banyak orang.


Selain itu, platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya. Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan melalui komunikasi interpersonal dalam konteks hubungan pribadi antar manusia, kini juga dapat dilakukan dalam konteks hubungan antar individu yang transaksional dan bersifat komersial. Bukan hanya perangkatnya yang berbeda, platform sosial media yang digunakan juga menjadi tidak terbatas.


Selanjutnya, Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik. Mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media sosial. Sifat pembicaraannya pun dapat dimulai dari ajakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan tertentu hingga bujukan untuk membeli produk yang dilakukan secara halus.


Bentuk komunikasi ini menunjukkan adanya wilayah interseksi antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa yang disebut sebagai Masspersonal Communication yang di dalam penelitian ini menjadi ruang dimana persuasi itu terjadi. Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to faceuntuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005). Tidak tegasnya lagi batasan antara bentuk komunikasi massa dan interpersonal di dalam media sosial menjadi semakin nyata ketika konvergensi media ini mendorong terjadinya konvergensi pada tataran komunikasi. Walther et al. (2008) menyebutkan ini sebagai false di-chotomy antara penelitian komunikasi massa dengan penelitian komunikasi interpersonal. Ketika sebuah berita di kompas.com kemudian menjadi bahan yang didiskusikan melalui berbagai media sosial atau bahkan melalui short message service/SMS. Atau ketika ungkapan seseorang kemudian menjadi trending topic di twitter atau menjadi bahan pembicaraan dalam forum-forum diskusi di media sosial yang melibatkan banyak orang.

Semua itu merupakan contoh untuk menunjukkan bagaimana perubahan berkomunikasi itu kini sedang terjadi. Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia. Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat.  


Paper ini dipresentasikan pada 1st IMRAS 2014 di Yogyakarta dan published di Proceeding Indonesia Media Research Awards & Summit (IMRAS): TREN POLA KONSUMSI MEDIA DI INDONESIA Tahun 2014




68 komentar:

  1. Selamat malam mbak. Ini Deita Lunita Sinulingga dari jurusan Ilmu Komunikasi. Mau bertanya mbak, kan diatas ada juga pertanyaan selain menganalisis das sein dan das sollen, kita juga harus menjawab pertanyaan penelitian dari papper diatas. Dari awal saya paragraf yang saya baca sampai ke paragraf terakhir tidak ada unsur pertanyaan mbak yang terlampir. Nah apakah memang pertanyaannya belum di input atau bagaimana ya mbak? Mohon bimbingannya mbak. Terimakasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu benar. Good job, semoga semakin kritis ya.

      Hapus
  2. NAMA : DEITA LUNITA SINULINGGA
    NPM : D1E015054
    JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI
    Analisis das sein dan das sollen pada papper diatas :
    1. Paragraf pertama yaitu das sein karena di paragraf pertama menjelaskan realita atau fakta mengenai teknologi komunikasi yang ada saat ini telah membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang dapat menghubungkan individu dengan individu lain, lalu menjelaskan bagaimana kecepatan media social dalam menjangkau informasi yang jauh sekalipun.
    2. Paragraf kedua yaitu das sein karena di paragraf tersebut menjelaskan mengenai orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa namun karena kemajuan tekhnologi saat ini membuatnya menjadi terkenal atau sering disebut from everyone to some one.
    3. Paragraf ketiga yaitu das sein karena di paragraf tersebut mengatakan salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan sehingga terkadang pemaknaan yang sebenarnya ingin disampaikan oleh pembuat pesan dapat berbeda dengan yang diterima oleh si penerima pesan.
    4. Paragraf keempat merupakan das sein karena merujuk kepada penelitian” Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola….”
    5. Paragraf kelima merupakan das sollen karena bahwa “posting yang menyebutkan langsung perbuatan positif yang telah dilakukan oleh individu akan lebih disukai oleh pembaca dan sebaliknya posting yang menganjurkan untuk berbuat negatif seperti minum alkohol akan mengundang reaksi negatif dari banyak orang” , dan ini memang sesuai dengan nilai-nilai normative dimana perbuatan baik akan dipuji dan perbuatan jahat akan dicaci.
    6. Paragraf keenam merupakan das sein karena terdapat penelitian “Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011)…..”
    7. Paragraf ketujuh merupakan das sollen karena “mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan sampai kepada sifat pembicaraan dapat dimulai dari ajakan hingga bujukan untuk membeli produk yang dilakukan secara halus” merupakan nilai-nilai normative dimana setiap individu tidak boleh memaksa orang lain apalagi sampai berbicara kasar karena budaya Indonesia tidak boleh memaksa apalagi dikasari sehingga bujukan yang digunakan harus secara halus.
    8. Paragraf kedelapan adalah das sein karena didalam paragraf tersebut menyertakan penelitian, “Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional ……(O’Sullivan,2005 dan juga “Walther et al. (2008) menyebutkan ini sebagai false di-chotomy antara penelitian komunikasi massa dengan penelitian komunikasi interpersonal”.
    9. Paragraf kesembilan yaitu das sein karena “Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat”. Dan faktanya memang dengan adanya teknologi komunikasi saat ini sangat mempengaruhi kehidupan setiap individu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you Deita, ke depan tolong beri tanda "...." pada kalimat yang kamu anggap jawabannya. Paragraf 1-3 tidak ada penunjuk kalimat, paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian das sein untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti.

      Hapus
  3. Daftar pertanyaan penelitian mengenai paper diatas:
    1. Penulis mengatakan bahwa” realitas virtual yang dikonstruksi melalui media sosial juga mampu direproduksi secara mekanis sehingga mengalami akselerasi dalam proses penyebarannya dengan kecepatan penyebaran yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan penyebaran pesan yang disampaikan melalui media tradisional seperti surat kabar, televisi, serta radio”, saya ingin bertanya bukankah semakin cepat penyebaran informasi maka tingkat elektabilitas dari sebuah berita tersebut semakin diragukan. Bagaimana cara anda jika ternyata berita yang and abaca dan yang anda anggap penting ternaya adalah berita hoax dan anda telah terlanjur menyebarkannya? Lalu pertanyaan selanjutnya tanda/symbol di media sosial yang seperti apa yang anda maksud berbeda makna dengan symbol yang ada di dunia nyata?

    2. Bukankah dengan maraknya selebgram-selebgram di media social dapat mengundang tingkat kejahatan di media social?seperti misalnya produk yang di endorse tidak sesuai dengan produk yang dilihat bahkan sampai kepada tindak penipuan terhadap produk tersebut

    3. Sebutkan contoh dari teknologi persuasi yang anda maksud!
    4. Ketika begitu maraknya penggunaan media social di Indonesia sehingga dapat mempengaruhi kehidupan social,politik,ekonomi serta budaya. Bahkan sekarang banyak pengguna media social menganggap bahwa dunia maya merupakan dunia nyata. Dan apabila hal ini terus menerus terjadi akan lahir era yang dinamakan era post truth. Bagaimana anda menanggapi masalah tersebut!




    BalasHapus
  4. Nama : Yosi Elisa Lestari
    Npm : D1E015068
    jurusan : Ilmu Komunikasi

    ANALISA DAS SOLLEN DAS SEIN pada paper di atas
    1. Paragraf pertama termasuk Das sein “Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar. akibatnya pesan yang ditampilkan menjadi lebih menarik sehingga dapat memberikan stimulasi bagi orang lain untuk memberikan komentar. Individu yang terjadi di media sosial dapat dilakukan baik secara personal maupu impersonal , dan dapat berlangsung dalam waktu yang singkat. Relasi personal atau impersonal, dan sekaligus bersifat massa ini menjadi ciri penting dari interaksi yang dilakukan oleh media sosial.”
    2. Paragraf kedua termasuk Das sein “Berbagai peristiwa yang diuraikan berikut ini menunjukkan adanya peran dari teknologi digital di media sosial. Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan. Banyak orang yang kemudian menjadi pengikutnya di media sosial dan ikut menyebarkan tren fashion melalui jaringan sosial dan akhirnya mengundang lebih banyak lagi orang yang tertarik.”
    3. Paragraf ketiga termasuk Das sollen “Dalam konteks ini, teks atau gambar tertentu yang hadir di media sosial dapat mempersuasi pengguna sehingga persuasi di media sosial tidak harus selalu terjadi dari adanya maksud tertentu dari si pembuat pesan untuk mempersuasi. Pada satu sisi, kehadiran simbol tertentu sebagai atribut di media sosial dan sekaligus merupakan hasil rekayasa teknologi ternyata juga mempunyai kemampuan persuasi. Hal ini yang kemudian disebut sebagai teknologi persuasi.”
    4. Paragraf keempat termasuk Das Sein “penelitian Kaptein et al. (2009) yang menemukan bahwa penggunaan tanda persuasi di dalam permintaan yang disampaikan melalui teks di komputer akan meningkatkan kepatuhan orang terhadap permintaan yang diajukan serta penelitian yang dilakukan oleh Walther et al. (2010) yang menemukan bahwa posting yang menyebutkan langsung perbuatan positif yang telah dilakukan oleh individu akan lebih disukai oleh pembaca dan sebaliknya posting yang menganjurkan untuk berbuat negatif seperti minum alkohol akan mengundang reaksi negatif dari banyak orang."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Thank you yosi, di atas tidak ada pertanyaan tersurat maupun tersirat. Paragraf 1-3 benar das sein, paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti.

      Hapus
  5. 5. Paragraf kelima termasuk Das Sein “Selain itu, platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya.”
    6. Paragraf keenam termasuk Das Sollen “. Mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang hutan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media sosial. Sifat pembicaraannya pun dapat dimulai dari ajakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan tertentu hingga bujukan untuk membeli produk yang dilakukan secara halus.”
    7. Paragraf ketujuh termasuk Das Sein” . Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal, atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005).”
    8. Paragraf kedelapan termasuk Das Sein” Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat.”

    pertanyaan penelitian mengenai paper di atas

    1. Dalam konteks ini, teks atau gambar tertentu yang hadir di media sosial dapat mempersuasi pengguna sehingga persuasi di media sosial tidak harus selalu terjadi dari adanya maksud tertentu dari si pembuat pesan untuk mempersuasi. Pada satu sisi, kehadiran simbol tertentu sebagai atribut di media sosial dan sekaligus merupakan hasil rekayasa teknologi ternyata juga mempunyai kemampuan persuasi. Hal ini yang kemudian disebut sebagai teknologi persuasi.
    Saya ingin bertanya bisakah anda menjelaskan secara rinci mengapa anda mengatakan hal tersebut sebagai teknologi persuasi?

    2. coba anda berikan contoh konkrit bagaimana teknologi komunikasi telah merubah pola hidup masyarakat modern saat ini?

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Nama : Vindya Hendarwati D
    NPM : D1E015032
    Ilmu Komunikasi

    Hasil analisis das sollen dan das sein dari paper diatas

    1. Paragraf pertama adalah Das Sein
    “ Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar….. ”

    2. Paragraf ke-dua adalah Das Sein
    “ Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan. Banyak orang yang kemudian menjadi pengikutnya di media social….. ”

    3. Paragraf ke-tiga adalah Das Sein
    “ Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional…. ”

    4. Paragear ke-empat adalah Das Sein
    “ Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang…. “

    5. Paragraf ke-lima adalah Das Sein
    “ platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya. Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa… “

    6. Paragraf ke-enam adalah Das Sein. Paragraf ini merupakan lanjutan dari paragraf lima
    “ Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik. Mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media social…. “

    7. Paragraf ke-tujuh adalah Das Sein
    “ Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005). Tidak tegasnya lagi batasan antara bentuk komunikasi massa dan interpersonal di dalam media sosial menjadi semakin nyata ketika konvergensi media ini mendorong terjadinya konvergensi pada tataran komunikasi…. “

    8. Paragraf ke-delapan adalah Das Sollen
    “ Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia… “


    • Pertanyaan saya dari paper diatas yaitu, dalam paper dikatakan bahwa, “ Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional.” Apa kelebihan atau pengaruhnya jika kontrol atau pengawasan terhadap komunikasi media social itu berada ditangan pengguna? Mana yang lebih baik antara kontrol komunikasi media massa di tangan pengguna atau di tangan pembuat pesan pada media tradisional?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Thank you Vindya, di atas tidak ada pertanyaan tersurat maupun tersirat. Paragraf 1-3 benar das sein, paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. NAMA : CACA SRI RAHAYU
    NPM : D1E015022
    JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

    Analisis Das Sein dan Das Sollen :
    •Paragraf 1 : DAS SEIN dari baris pertama “Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat……………….” Sampai baris terakhir penulis menulis sesuai dengan faktanya.

    •Paragraf 2 : DAS SEIN dari baris pertama “Berbagai peristiwa yang diuraikan berikut ini menunjukkan adanya peran dari teknologi digital di media social……………..” sampai baris akhir menunjukkan paragraf ini menjelaskan adanya peran teknologi digital di media social dan ini sesuai dengan faktanya.

    •Paragraf 3 : DAS SEIN dari baris pertama sampai akhir “Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini………” di paragraph ini menerangkan ciri penting dalam komunikasi melalui media.

    •Paragraf 4 : DAS SEIN dari baris “Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian…..” sampai akhir paragraf ini menuliskan tentang sebuah penelitian.

    •Paragraf 5 : DAS SEIN dari baris “Selain itu, platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya………” sampai akhir mengandung sebuah penelitian.

    •Paragraf 6 : DAS SEIN dari baris “Selanjutnya, Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja…………” sampai baris akhir sesuai fakta yang diungkapkan oleh Fogg.

    •Paragraf 7 : DAS SEIN dari baris pertama ” Bentuk komunikasi ini menunjukkan adanya wilayah interseksi antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa yang………” sampai akhir menjelaskan bentuk komunikasi dapat menunjukkan adanya wilayah interseksi.

    •Paragraf 8 : DAS SEIN “Semua itu merupakan contoh untuk menunjukkan bagaimana perubahan berkomunikasi itu kini sedang terjadi……” sampai baris akhir.

    - Pertanyaan
    "Bentuk komunikasi ini menunjukkan adanya wilayah interseksi antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa yang disebut sebagai Masspersonal Communication yang di dalam penelitian ini menjadi ruang dimana persuasi itu terjadi"
    Bagaimana proses terbentuknya wilayah interseksi tersebut ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Thank you Caca, di atas tidak ada pertanyaan tersurat maupun tersirat. Paragraf 1-3 benar das sein, paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  11. NAMA : NAJDAH TWIN ANTITA
    NPM : D1E015078
    JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
    1.Paragraf 1 disini termasuk dalam Das Sein (Fakta) dari awal kalimat teknologi komunikasi “saat ini” dimedia sosial yang menghubungkan seseorang dengan oranglain melalui sebuah pesan berupa teks ataupun sebuah gambar lebih cepat dibandikan pesan melalui media tradisional. Yang faktanya memang teknologi media lebih cepat dibandingkan media tradisonal.
    2.Paragraf 2 disini termasuk dalam Das Sein (fakta) Disini menjelaskan fenomena-fenomena yang telah terjadi disekitar kita, seseorang yang karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata dapat menginspirasi orang lain dari cara berpakaiannya dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan contohnya seperti selebgram yang sering diendorse barang atau baju karna dia fashionable.
    3.Paragraf 3 disini termasuk dalam Das Sein (Fakta) dari baris 1-6 menjelaskan bahwa kontrol media sosial sekarang berada di tangan si pengguna bukan lagi kontrol media tradisional.
    Dan dari baris ke 7 sampai akhir termasuk Das sollen ” Pada satu sisi, kehadiran simbol tertentu sebagai atribut di media sosial dan sekaligus merupakan hasil rekayasa teknologi....’’ karna disini media juga membuat rekaya untuk mempengaruhi media makanya termasuk juga di teknologi ppersuasi
    4.Paragraf 4 disini termasuk dalam Das sein (Fakta) karena di paragraf ini telah dilakukannya penelitian-penelitian bahwa media lebih menyukai postingan hal-hal positif dan sebaliknya media akan tidak menyukai postingan yang berungsurkan negatif.
    5.Paragraf 5 disini termasuk dalam Das sein (fakta) platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya. Dan sudah ada juga penelitian dari Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan melalui komunikasi interpersonal dalam konteks hubungan pribadi antar manusia, kini juga dapat dilakukan dalam konteks hubungan antar individu yang transaksional dan bersifat komersial.
    6.Paragraf 6 disni termasuk Das sollen (harapan) karena Frogg menyarankan pembicaraan topik yang banyak seperti tentang palestarian terhadapat orang hutan yang berada dikalimantan yang populasinya semakin menurun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media sosial. Sifat pembicaraannya pun dapat dimulai dari ajakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan tertentu hingga bujukan untuk membeli produk yang dilakukan secara halus.
    7.Paragraf 7 disini termasuk Das sein (fakta)karena “Walther et al. (2008) menyebutkan ini sebagai false di-chotomy antara penelitian komunikasi massa dengan penelitian komunikasi interpersonal. Ketika sebuah berita di kompas.com kemudian menjadi bahan yang didiskusikan melalui berbagai media sosial atau bahkan melalui short message service/SMS. Atau ketika ungkapan seseorang kemudian menjadi trending topic di twitter atau menjadi bahan pembicaraan dalam forum-forum diskusi di media sosial yang melibatkan banyak orang.”
    8.Paragraf 8 disini termasuk dalam Das sollen (harapan) karena “Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat. “
    Pertanyaan saya tentang paper ditas adalah :
    1.Sebutkan contoh dari pemaknaan terhadap sejumlah hasil rekayasa teknologi di media sosial dengan pemaknaan tanda yang ada pada dunia nyata dari paper di atas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Good job najdah. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  12. Nama : Dhimas Bagus Abimayu
    NPM : D1E015044
    Jurusan : Ilmu Komunikasi

    Menganalisis das sein dan das sollen pada papper tersebut :
    Paragraf 1 (das sein)
    Pada paragraf ini menjelaskan realitas dari teknonogi komunikasi membuat interaksi antar individu di media sosial dapat dilakukan secara personal maupun impersonal dan berlangsung dalam waktu yang singkat. “interaksi antar individu yang terjadi di media sosial dapat dilakukan baik secara personal maupun impersonal, dan dapat berlangsung dalam waktu yang singkat. Sehingga informasi dapat lebih cepat tersebar dan jangkauannya lebih luas daripada kecepatan penyebaran pesan yang disampaikan melalui media tradisional seperti surat kabar, televisi, serta radio. “
    Paragraf 2 (das sein)
    Paragraf ini menjelaskan bahwa di media sosial sebuah teknologi komunikasi juga memiliki peran yanng dijelaskan pada sebuah kondisi, yaitu dapat merubah seseorang yang awalnya bukan apa-apa menjadi sangat berpengaruh dikalangannya. “Media sosial memungkinkan individu yang sebelumnya tidak dikenal dan bukan siapa-siapa kemudian menjadi terkenal dan berpengaruh, atau sering disebut juga dengan istilah ‘from everyone to someone.”
    Paragraf 3 (das sein)
    Paragraf ini menjelaskan “ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang berada di tangan pengguna. Kontrol yang dimaksud adalah pemaknaan terhadap isi pesan, maksud asli dari pembuat pesan bisa saja berbeda bagi pengguna media sosial.”
    Paragraf 4 (das sein)
    Paragraf ini adalah das sein karena mengungkapkan realitas yang terjadi di masyarakat dan telah dilakukan penelitian sebelumnya. “Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan...”
    Paragraf 5 (das sein)
    Paragraf ini termasuk kedalam das sein karena ini adalah pernyataan yang didasarkan oleh penelitian. “Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa...”
    Paragraf 6 (das sollen)
    Paragraf ini das sollen karena pernyataan Fogg yang menyebutkan bahwa “bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik.” Seperti yang kita ketahui persuasi adalah sebuah ajakan yang memiliki harapan terhadap sesuatu hal.
    Paragraf 7 (das sein)
    Paragraf ini adalah das sein karena ini adalah sebuah penelitian yang dilakukan O’Sullivan,2005 “. Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus”
    Paragraf 8 (das sein)
    Paragraf ini merupakan das sein karena terdapat realitas yang sedang terjadi. “Semua itu merupakan contoh untuk menunjukkan bagaimana perubahan berkomunikasi itu...”

    Pertanyaan penelitian terhadap papper diatas :
    1. Apa saja peran teknologi digital di media sosial?
    2. Dalam bidang apa saja teknologi persuasi dapat digunakan di media sosial?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you, tapi kok jawabannya sama dg najdah. Saya terima dulu, besok qt tes lisan.

      Hapus
  13. NAMA : DHIYAH EFFIANA PUTRI WIRAWAN
    NPM : D1E015108
    JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

    Hasil analisis Das Sein dan Das Sollen dari paper diatas :

    1.Paragraf 1 : Das Sein
    “Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar.”

    2.Paragraf 2 : Das Sein
    “Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan”

    3.Paragraf 3 : Das Sein
    “Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud asli dari si pembuat pesan”

    4.Paragraf 4 : Das Sein
    “Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer….”

    5.Paragraf 5 : Das Sein
    “Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan melalui komunikasi interpersonal dalam konteks hubungan pribadi antar manusia….”

    6.Paragraf 6 : Das Sollen
    “Sifat pembicaraannya pun dapat dimulai dari ajakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan tertentu hingga bujukan untuk membeli produk yang dilakukan secara halus”

    7.Paragraf 7 : Das Sein
    “Tidak tegasnya lagi batasan antara bentuk komunikasi massa dan interpersonal di dalam media sosial menjadi semakin nyata ketika konvergensi media ini mendorong terjadinya konvergensi pada tataran komunikasi.”

    8.Paragraf 7 : Das Sein
    “Walther et al. (2008) menyebutkan ini sebagai false di-chotomy antara penelitian komunikasi massa dengan penelitian komunikasi interpersonal. Ketika sebuah berita di kompas.com kemudian menjadi bahan yang didiskusikan melalui berbagai media sosial atau bahkan melalui short message service/SMS. Atau ketika ungkapan seseorang kemudian menjadi trending topic di twitter atau menjadi bahan pembicaraan dalam forum-forum diskusi di media sosial yang melibatkan banyak orang.”

    9.Paragraf 8 : Das Sollen
    “Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia.”

    10.Paragraf 8 : Das Sein
    “Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja….”

    Dalam paper diatas dikatakan bahwa, “Bentuk komunikasi ini menunjukkan adanya wilayah interseksi antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa yang disebut sebagai Masspersonal Communication yang di dalam penelitian ini menjadi ruang dimana persuasi itu terjadi”, pertanyaan saya adalah bagaimana bentuk komunikasi bisa terjadi di wilayah interseksi tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good job dyah. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  14. NAMA : BAYU PRASTIYO
    NPM : D1E015066
    JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

    Analisis Das Sein & Das Sollen pada paper diatas

    1. Pada paragraf ke 1 dapat saya temukan Das Sein, karena pada paragraf ini menjelaskan mengenai perkembangan teknologi komunikasi seperti yang di jabarkan pada baris awal hingga baris akhir paragraf ke 1. Paragraf ini mejelaskan bahwa perkembangan teknologi komunikasi pada saat ini sudah sangat berkembang lebih baik terutama di media sosial yang sangat mudah di akses dan mudah untuk di gunakan, selain itu pesan atau informasi yang di sebar di media sosial sangat cepat untuk di terima dan di lihat banyak orang. Hal ini tentunya berbeda dengan media media lain seperti surat kabar,televisi,radio yang menyebarkan informasi yang kalah cepat dibanding media sosial. Tentunya hal ini memang benar dapat kita rasakan, karena pada era yang serba teknologi seperti saat ini apapun lebih mudah di lakukan.
    “ Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar. [.....]“

    2. Pada paragraf ke 2 dapat saya temukan Das Sein, karena pada paragraf ini menjelaskan beberapa hal yang menyangkut realita atau fakta apa yang terjadi di media sosial seperti yang di jelaskan di baris ke 8 “ Media sosial memungkinkan individu yang sebelumnya tidak dikenal dan bukan siapa-siapa kemudian menjadi terkenal dan berpengaruh, atau sering disebut juga dengan istilah ‘from everyone to someone’ “ Seperti yang kita ketahui banyak juga tokoh-tokoh yang berpengaruh yang berawal muncul di media sosial hingga diketahui oleh banyak orang-orang.

    3. Pada paragraf ke 3 dapat saya temukan Das Sein pada baris pertama sampai baris ke 6 yang menjelaskan
    “ Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional....”
    Sedangkan pada baris ke 7 sampai baris terkahir adala Das Sollen, seperti yang di jelaskan “ Pada satu sisi, kehadiran simbol tertentu sebagai atribut di media sosial dan sekaligus merupakan hasil rekayasa teknologi ternyata juga mempunyai kemampuan persuasi. Hal ini yang kemudian disebut sebagai teknologi persuasi. “ karena disini dijelaskan simbol tertentu sebagai atribut di media sosial sebenarnya mempunyai kemampuan persuasi.

    4. Pada paragraf ke 4 dapat saya temukan Das Sein, karena pada paragraf ini membahas penelitian-penelitian seperti yang di lakukan oleh Weiksner, Fogg, Liu pada tahun 2008, dan Walther et al pada tahun 2010. Mereka meneliti tentang persuasive technology seperti yang dijelaskan pada baris awal hingga baris akhir. Dan pada penelitian Walther et al menjelaskan bahwa menyebutkan langsung perbuatan positif yang telah dilakukan oleh individu akan lebih disukai oleh pembaca dan sebaliknya posting yang menganjurkan untuk berbuat negatif seperti minum alkohol akan mengundang reaksi negatif dari banyak orang.

    5. Pada paragraf ke 5 dapat saya temukan Das Sein, pada paragraf ini membahas sebuah penelitian yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) yang menemukan bahwa trust atau kepercayaan antara penjual dan pembeli juga dapa dikembangkan melalui sosial media BlackBerry Messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan melalui komunikasi interpersonal dalam konteks hubungan pribadi antar manusia, kini juga dapat dilakukan dalam konteks hubungan antar individu yang transaksional dan bersifat komersial. Sehingga membuktikan bahwa teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer tetapi dapat dilakukan melalui smartphons atau gawai yang mudah di bawa kemana-mana.

    BalasHapus
  15. 6. Pada paragraf ke 6 dapat saya temukan Das Sollen, karena pada paragraf ini menjelaskan menurut Fogg bentuk persuasi tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik yang di inginkan. Seperti mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media sosial. Sifat pembicaraannya pun dapat dimulai dari ajakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan tertentu dan lain-lain.

    7. Pada paragraf ke 7 dapat saya temukan Das Sein, pada paragraf ini membahas sebuah penelitain yaitu Masspersonal Communication yang menjadi ruang persuasi itu terjadi. Ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal. Walther et al. (2008) menyebutkan ini sebagai false di-chotomy antara penelitian komunikasi massa dengan penelitian komunikasi interpersonal. Ketika sebuah berita di kompas.com kemudian menjadi bahan yang didiskusikan melalui berbagai media sosial atau bahkan melalui short message service/SMS. Atau ketika ungkapan seseorang kemudian menjadi trending topic di twitter atau menjadi bahan pembicaraan dalam forum-forum diskusi di media sosial yang melibatkan banyak orang.

    8. Pada paragraf ke 8 dapat saya temukan Das Sollen, pada baris ke 2 hingga akhir “ Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia. Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat. “ dapat di simpulkan bahwa pada baris diatas adalah sebuah harapan untuk lebih memahami proses persuasi pada teknologi komunikasi guna membawa nuansa baru dalam hubungan antar sesama yang akan berdampak juga pada kehidupan sosial,budaya,ekonomi,dan agama.

    Pertanyaan,
    1. “ Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat.” Apa yang membuat perkembangan teknologi komunikasi dapat berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi, dan agama ?
    2. Apakah konten yang berbau SARA yang dipost atau dibagikan di media sosial juga termasuk bentuk persuasi ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you bayu, tapi sama kyk najdah. saya terima dulu, pertemuan next qt lisan ya.

      Hapus
  16. NAMA :MOHAMAD DENY RAMADHAN
    NPM : D1E015052
    ILMU KOMUNIKASI

    Paragraf satu baris pertama adalah das sein karena di paragraf ini telah menyertakan beberapa fakta dalam perkembangan teknologi komunikasi, “Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar.” Lalu pada kalimat-kalimat berikutnya itu menerangkan dan memperjelas fakta dari kalimat di atas.

    Paragraf kedua baris kedua pada kalimat kedua “Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan.” Kalimat ini merupakan fakta yang ada pada saat ini sebagai contoh gita savitri devi yang saat ini menjadi trend centre hijaber muda indonesia yang bermula dari seorang blogger.

    Paragraf ketiga merupakan das sein karenas dalam paragraf ini menjelaskan fakta dan realitas, dan juga ikut mengembangkan isi dari paragraf ke dua. Dalam paragraf ini yang menjelaskan bahwa ini adalah das sein pada kalimat pertamanya “Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional.”


    Paragraf keempat merupakan das sein karena dalam paragraf ini telah menyertakan hasil penelitian dari bebeapa ahli. Mulai dari kalimat satu “Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer”

    BalasHapus
  17. Paragraf ke lima ini menurut saya merupakan das sein karena dalam paragraf ini turut menyertakan hasil dari sebuah penelitian, khususnya pada kalimat ke dua.”Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan melalui komunikasi interpersonal dalam konteks hubungan pribadi antar manusia, kini juga dapat dilakukan dalam konteks hubungan antar individu yang transaksional dan bersifat komersial.”

    Paragraf ke enam merupakan das sein karena di sini menyertakan hasil dari penelitian. “Selanjutnya, Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik.” Dimana jika hasil penelitian tersebut sudah benar benar terjadi dan fakta.

    Paragraf ke tujuh merupakan das sein karena menyatakan fakta pada kalimat ke dua, “Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005).” Dan hasil dari penelitian itu pun masih tetap di rasakan sampai saat ini oleh kita.

    Paragraf ke delapan merupakan das sollen karena secara tersirat dalam paragraf ini menyatakan tentang harapan perubahan berkomunikasi. Das sollen menurut saya terdapat pada kalimat ke dua yang menyatakan,”Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia.”
    PERTANYAAN
    Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud asli dari si pembuat pesan. Dalam hal ini bisa saja terjadi kesalah pahaman tentang maksud dari pesan yang di sampaikan, sehingga bisa saja sebuah postingan di media sosial menimbulkan perpecahan di berbagai kalangan atau kelompok, lalu bagai mana cara kita menanggulangai resiko terjadinya perpecahan akibat kesalahpahaman ini, sedangkan setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda beda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you muhammad, paragraf 1 & 3 benar. Ke 2 apa? Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  18. Nama: Mia Apriyani
    Npm: D1E015070
    Jurusan: Ilmu Komunikasi

    Analisis Das Sein dan Das Sollen
    1. Paragraf pertama yaitu das sein karenaa pada paragraf pertama menyatakan fakta yaitu dimana teknologi komunikasi yang ada pada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain. Dalam paragraf ini juga menjelaskan bahwa dengan media sosial proses penyebaran jauh lebih cepat dibanding dengan melalui media tradisional seperti surat kabar.
    2. Paragraf 2 yaitu das sein. Pada paragraf memberikan bukti atau fakta bahwa teknologi digital di media sosial memberikan peran dengan munculnya fenomena banyak orang awan yang tadinya bukan siap-siapa dan disebut sebagai fashion blogger. Karena gaya fashion pribadinya menginspirasi serta mendorrong orang-orang untuk menjadi pengikut dan membeli produk yang dikenakan.
    3. Paragraf 3 yaitu das sein. Karena pada paragraf 3 menyatakan bahwa kontrol dalam komunikasi melalui media sosial berada ditangan pengguna bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Dalam konteks ini, teks atau gambar tertentu yang hadir di media sosial dapat mempersuasi pengguna sehingga persuasi media sosial tidak harus selalu terjadi karena adanya maksud tertentu dari pembuat pesan.
    4. Paragraf 4 yaitu das sein. “penelitian yabg dilakukan oleh Weiksner, Fogg, dan Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer; kemudian oleh Fogg dan Ligawa (2008) terkait dengan perbedaan proses persuasive technology antara pengguna facebook di amerika dengan pengguna facebook di jepang.
    5. Paragraf 5 yaitu das sein. “teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tapi dapat juga melalui smartphone. Penelitian di indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Putri (2011) menemukan bahwa trust yang dilakukan penjual dan pembeli dapat dikembangkan melalui blackberry messenger.
    6. Paragraf 6 yaitu das sollen karena pada paragraf 6 bersifat normatif, adanya harapan untuk mengikuti apa yang di bicarakan di media soaial. “ pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan....; kampanye anti penggunaan blackberry.....; ajakan untuk melakukan atau tidak melakukan.....”
    7. Paragraf 7 yaitu das sein. Adanya penelitian oleh O’Sullivan. “masspersonal communicaton ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) ......dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus ( O’ Sullivan, 2005).
    8. Paragraf 8 yaitu das sollen. “mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan redefines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia”.

    Pertanyaan penelitian:
    1. Dalam paper diatas menyatakan bahwa pemaknaan tanda hasil rekayasa teknologi di media sosial berbeda dengan pemaknaan tanda yang ada pada dunia nyata. Tolong jelaskan mengapa pemaknaan tersebut bisa berbeda? serta berikan contoh kongkritnya !
    2. Paper diatas menyatakan “komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada ditangan pengguna bukan lagi pada pembuat pesan”. Dengan kata lain apa yang dikirim oleh si pembuat pesan akan berbeda pemaknaan dengan si pengguna. Lalu apa yang harus dilakukan agar si pengguna dapat memaknai pesan sama dengan makna dari si pembuat pesan? Serta cara untuk meminimalisir perbedaan pemaknaan di media sosial dari si pembuat pesan dan pengguna?
    3. Berikan contoh teknologi persuasi dari paper diatas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good job mhia. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Nama : Laelatul Maghfiroh
    Npm : D1E015104
    Jurusan : Ilmu Komunikasi
    Analisis tentang Das Sein dan Das sein dalam paper tersebut :
    1. Paragraf pertama merupakan Das Sein karena dalam paragraf tersebut jelas menunjukkan fakta atau realitas dari kalimat pertama sampai akhir. “Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar. Akibatnya pesan yang ditampilkan menjadi lebih menarik sehingga dapat memberikan stimulus bagi orang lain untuk memberikan komentar. Interaksi antar individu yang terjadi di media sosial dapat dilakukan baik secara personal maupun impersonal, dan dapat berlangsung dalam waktu yang singkat. Relasi personal atau impersonal, dan sekaligus bersifat massa ini menjadi ciri penting dari interaksi yang dilakukan melalui media sosial. Tidak hanya itu, realitas virtual yang dikonstruksi melalui media sosial juga mampu direproduksi secara mekanis sehingga mengalami akselerasi dalam proses penyebarannya dengan kecepatan penyebaran yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan penyebaran pesan yang disampaikan melalui media tradisional seperti surat kabar, televisi, serta radio. Selain itu, pemaknaan terhadap sejumlah tanda hasil rekayasa teknologi di media sosial juga berbeda dengan pemaknaan tanda yang ada pada dunia nyata.
    2. Paragraf kedua merupakan Das Sein karena dalam paragraf tersebut jelas menunjukkan fakta atau realitas yang terdapat di baris kedua “ Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan “
    3. Paragraf ketiga merupakan Das Sein karena dalam paragraf tersebut jelas menunjukkan fakta atau realitas yang terdapat pada kalimat “Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud asli dari si pembuat pesan. Dalam konteks ini, teks atau gambar tertentu yang hadir di media sosial dapat mempersuasi pengguna sehingga persuasi di media sosial tidak harus selalu terjadi dari adanya maksud tertentu dari si pembuat pesan untuk mempersuasi. Hal ini yang kemudian disebut sebagai teknologi persuasi.
    4. Paragraf keempat merupakan Das Sollen karena dalam paragraf tersebut jelas menunjukkan ide – ide dari pemikiran para ahli dan banyak berisi tentang teori – teori yang terdapat pada kalimat ” Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer; kemudian oleh Fogg & Iigawa (2008) terkait dengan perbedaan proses persuasive technology antara pengguna Facebook di Amerika dengan jaringan sosial seperti Facebook yang di Jepang dikenal dengan sebutan Mixi; Fogg & Eckles (2007) juga telah melakukan penelitian tentang rangkaian pola perubahan sikap receivers pada web service LinkedIn; penelitian Kaptein et al. (2009) yang menemukan bahwa penggunaan tanda persuasi di dalam permintaan yang disampaikan melalui teks di komputer akan meningkatkan kepatuhan orang terhadap permintaan yang diajukan; serta penelitian yang dilakukan oleh Walther et al. (2010) yang menemukanbahwa posting yang menyebutkan langsung perbuatan positif yang telah dilakukan oleh individu akan lebih disukai oleh pembaca dan sebaliknya posting yang menganjurkan untuk berbuat negatif seperti minum alkohol akan mengundang reaksi negatif dari banyak orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good job laelatul. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  21. 5. Paragraf kelima merupakan Das Sollen karena dalam paragraf tersebut menunjukkan harapan tentang perubahan dan harapan yang lebih baik yang terdapat pada kalimat “Selain itu, platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya.
    6. Paragraf kelima merupakan Das Sollen karena dalam paragraf tersebut menunjukkan harapan tentang perubahan dan harapan yang lebih baik serta adanya teori yang terdapat pada kalimat “ Selanjutnya, Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik. Mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dariwaktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media sosial.
    7. Paragraf ke tujuh merupakan Das Sein karena dalam paragraf tersebut menunjukkan jelas menunjukkan fakta atau realitas yang terdapat pada kalimat “ Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005). Atau ketika ungkapan seseorang kemudian menjadi trending topic di twitter atau menjadi bahan pembicaraan dalam forum-forum diskusi di media sosial yang melibatkan banyak orang.
    8. Paragraf kedelepan merupakan Das Sollen karena dalam paragraf tersebut menunjukkan harapan tentang perubahan dan harapan yang lebih baik serta adanya keseharusan yang harusnya terjadi yang terdapat pada kalimat “Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat.
    Pertanyaan :
    1. Apakah dengan adanya kemudahan dalam berinteraksi melalui media sosial ini lebih mengeratkan hubungan antar pribadi dari individu ke individu ?
    2. Bagaimana ruang atau wilayah persuasi interaksi antara komunikasi interpersonal dan massa ini bisa terjadi ?
    3. Faktor apa saja yang mendorong munculnya ungkapan seseorang yang kemudian bisa menjadi trending topik di media sosial ?
    4. Bagaimana cara kerja sebuah ungkapan dari seseorang itu kemudian bisa menjadi trending topik di media sosisal ?
    5. Apakah faktor persuasi dari individu yang menjadikan seseorang kemudian terkenal di media sosial ?

    BalasHapus
  22. Nama : MARSELA
    NPM : D1E015018
    ILMU KOMUNIKASI

    Paragraf 1

    Merupakan das sein (fakta), mengapa? Karena dari awal baris hingga akhir batis paragraf ini saja sudah menyebutkan jika "Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar. Akibatnya pesan yang ditampilkan menjadi lebih menarik sehingga dapat memberikan stimulus bagi orang lain untuk memberikan komentar................." Hal tersebut merupakan realitas yang memang benar terjadi dimasa modern seperti skarang ini.

    Paragraf 2

    Merupakan das sein (fakta), karena dari paragraf ini menjelaskan adanya perkembangan gaya hidup baru akibat semakin berkembangnya teknologi sekarang ini khususnya media sosial , dimana media sosial sekarang ini dapat menjadi salah satu media seseorang dalam mengepresikan dirinya dengan membagikan bagaimana cara gaya berpakaiannya, dan hal tersebutpun menimbulkan prilaku atau kebiasaan baru dimana terjadinya fenomena-fenomena orang biasa menjadi tenar dan dapat menginspirasi orang banyak. " Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan. Banyak orang yang kemudian menjadi pengikutnya di media sosial dan ikut menyebarkan tren fashion melalui jaringan sosial.........."

    Paragraf 3

    Das sein (fakta), dari paragraf ini menjelaskan pada saat komunikasi berlangsung dimedia sosial pesan yang disampaikan tersebut berada ditangan pengguna bukan seperti pembuat pesan yang melalui media tradisional. Hal tersebut dikarenakan telah berubahnya cara berkomunikasi masyarakat modern saat sekarang ini dan adanya fitur-fitur pendukung di media sosial pada saat berlangsungnya komunikasi. "adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud asli dari si pembuat pesan. Dalam konteks ini, teks atau gambar tertentu yang hadir di media sosial dapat mempersuasi pengguna sehingga persuasi di media sosial tidak harus selalu terjadi dari adanya maksud tertentu dari si pembuat pesan untuk mempersuasi. Pada satu sisi, kehadiran simbol tertentu sebagai atribut di media sosial dan sekaligus merupakan hasil rekayasa teknologi ternyata juga mempunyai kemampuan persuasi. Hal ini yang kemudian disebut sebagai teknologi persuasi."

    Paragraf 4

    Merupakan Das sein (fakta) karena penelitian tersebut telah dilakukan dan mendapatkan hasil seperti yang diterangkan di paragraf keempat. "Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer; kemudian oleh Fogg & Iigawa (2008) terkait dengan perbedaan proses persuasive technology antara pengguna Facebook di Amerika dengan ............ "


    BalasHapus
    Balasan
    1. Good job marsela. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  23. Paragraf 5

    Merupakan Das Sein (Fakta) yang mana teknologi akan tetap berkembang dan persuasi yang ditimbulkan oleh suatu media akan tetap terjadi. "Selain itu, platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya. Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan melalui komunikasi interpersonal............"

    Paragraf 6

    Merupakan Das Sollen (Harapan) karena persuasi yang diharapkan dapat atau bisa ditimbulkan melalui dari barbagai topik pembicaraan. "Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik............"

    Paragraf 7

    Merupakan Das Sein (Fakta) "Masspersonal Communication yang di dalam penelitian ini menjadi ruang dimana persuasi itu terjadi. Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005) ................."

    Paragraf 8

    Merupakan Das Sollen (Harapan) Hal ini membuat peneliti terus menerus untuk mengembangkan hasil dari penelitian sebelumnya tentang semakin kembangannya teknologi yang terjadi sekarang ini ke masa yang akan datang. "Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia. Semua bentuk perkembangan teknologi..........."

    Daftar pertanyaan :
    1. Pada saat sekarang ini media sosial digunakan bukan hanya untuk berkomunikasi saja, tapi ada juga sebagian banyak orang yang memanfaatkan media sosial tersebut sebgaia sarana penyampaian berbagai hal kepada khalayak, seperti tentang hal-hal yang bersifat ekonomi, sosial, budaya dan politik. Ada yang memanfaatkan nya dengan baik dan benar, adapula yang memanfaatkan nya dengan cara yang tidak benar (seperti: menyebar hoax) yang dapat menimbulkan perpecahan. Jadi, sebagai pengguna aktif media sosial, apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi hal-hal seperti itu?

    2. Di era globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali masyarakat yang menggunakan media sosial (Facebook, Twitter, YouTube, Instagram) . Hampir setiap kalangan masyarakat dapat menggunakannya dan terdapat berbagai dampak di dalam penggunaan media sosial . Menurut pendapat anda, bagaimana cara agar kita dapat terhindar dari dampak negatif di dalam penggunaan media sosial tersebut dan berikan penjelasan mengapa literasi media itu dapat dikatakan penting terhadap pengguna media sosial?

    3. Dari paper diatas, Berikan contoh teknologi persuasi dikalangan mahasiswa!

    BalasHapus
  24. Nama : Nadia Handayani
    NPM : D1E015056
    Jurusan : Ilmu Komunikasi

    Analisis Das Sollen dan Das Sein dalam Paper diatas....
    Paragraf 1 ( Das Sein )
    “Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar. Akibatnya pesan yang ditampilkan menjadi lebih menarik sehingga dapat memberikan stimulus bagi orang lain untuk memberikan komentar.”

    Paragraf 2 ( Das Sein )
    “Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan. Banyak orang yang kemudian menjadi pengikutnya di media sosial dan ikut menyebarkan tren fashion melalui jaringan sosial dan akhirnya mengundang lebih banyak lagi orang yang tertarik.”

    Paragraf 3 ( Das Sollen )
    “Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud asli dari si pembuat pesan”

    Paragraf 4 ( Das Sein )
    Kata Awal : “Penelitian”
    Kata Akhir : “Banyak Orang”

    Paragraf 5 ( Das Sein )
    “Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan melalui komunikasi interpersonal dalam konteks hubungan pribadi antar manusia, kini juga dapat dilakukan dalam konteks hubungan antar individu yang transaksional dan bersifat komersial.

    Paragraf 6 ( Das Sein )
    “Selanjutnya, Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik.”

    Paragraf 7 ( Das Sollen )
    “Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005)”.

    Paragraf 8 ( Das Sein )
    “Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat”.

    Analisi Pertanyaan :
    1. Jika pengguna media sosial semakin banyak, tentunya berdampak untuk media tradisional, contohnya televisi, radio dan koran. Bagaimana caranya agar penggunaan media sosial dan media tradisional bisa seimbang ?
    2. Mengapa harus ada pengalihan topik atau menggunakan beberapa topik saat seseorang ingin mempengaruhi pengguna media sosial agar membeli atau melakukan sesuatu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you nadya. 1-2 benar. Hayo yang ke 3 dibaca lagi. GParagraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  25. Nama : Tuti dayati
    Npm : D1E015020
    Jurusan : Ilmu Komunikasi
    P1 Das sein: dimana di jelaskan dalam Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar. Akibatnya pesan yang ditampilkan menjadi lebih menarik sehingga dapat memberikan stimulus bagi orang lain untuk memberikan komentar. Interaksi antar individu yang terjadi di media sosial dapat dilakukan baik secara personal maupun impersonal, dan dapat berlangsung dalam waktu yang singkat.
    P2 Das Sein: karena terbukti dari Berbagai peristiwa yang diuraikan berikut ini menunjukkan adanya peran dari teknologi digital di media sosial. Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan.
    P3 Das Sollen: Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud asli dari si pembuat pesan.
    P4 Das Sein: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer; kemudian oleh Fogg & Iigawa (2008) terkait dengan perbedaan proses persuasive technology antara pengguna Facebook di Amerika dengan jaringan sosial seperti Facebook yang di Jepang dikenal dengan sebutan Mixi;
    P5 Das Sein: dimana telah dilakukan penelitian oleh platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya.
    P6 Das Sein karena telah dilakukan penelitian oleh Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik. Mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media sosial.
    P7 Das Sein: penelitian yang di lakukan oleh Walther et al. (2008) menyebutkan ini sebagai false di-chotomy antara penelitian komunikasi massa dengan penelitian komunikasi interpersonal. Ketika sebuah berita di kompas.com kemudian menjadi bahan yang didiskusikan melalui berbagai media sosial atau bahkan melalui short message service/SMS.
    P8 Das Sollen: karena ada setiap perubahan dalam langkah ke depannya,maka dari itu Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat.
    Pertanyaan:
    1.Dalam quis diatas ada media tradisional (televisi, radio, surat kabar). Apakah kode simbolik seperti asap, bendera putih, kuning, ataupun merah merupakan media tradiisional juga.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you, koq sama dg nadya. Nanti qt lisan ya.

      Hapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. NAMA : sabarhati m lumban gaol
    NPM : D1E015062
    JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

    Analisis Das Sein dan Das Sollen :
    •Paragraf 1
    DAS SEIN “Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan......"
    karena dari awal hingga akhir paragraf tersebut berisi fakta

    •Paragraf 2 :
    DAS SEIN “Berbagai peristiwa yang diuraikan berikut ini menunjukkan adanya peran dari teknologi digital di media social……………..” hingga baris akhir merupaan fakta dimana paragraf tersebut menjelaskan peran teknologi digital di media social.
    •Paragraf 3 :
    DAS SEIN “Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional.....” paragrap ini menjelaskan ciri penting dalam komunikasi melalui media.

    •Paragraf 4 :
    DAS SEIN dri baris “Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian…..”
    paragraf ini berisi mengenai penelitian.

    •Paragraf 5 :
    DAS SEIN “Selain itu, platform....” hingga akhir berisi mengenai penelitian dan penjelasan dari platform danparagraf tersebut adalah fakta.

    •Paragraf 6 :
    DAS SEIN “Selanjutnya, Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik. Mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan.... ” hingga baris akhir sesuai dengan fakta yang diungkapkan oleh Fogg.

    •Paragraf 7 :
    DAS SEIN ” Bentuk komunikasi ini menunjukkan adanya wilayah interseksi antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa yang………” sampai akhir merupakan fakta

    •Paragraf 8 :
    DAS SEIN “Semua itu merupakan contoh untuk menunjukkan bagaimana perubahan berkomunikasi itu kini sedang terjadi. Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia.”sampai baris terakhir adalah fakta karena terdapat penelitian.
    •Paragraf 9 :
    DAS SEIN “Semua itu merupakan contoh untuk menunjukkan bagaimana perubahan berkomunikasi itu kini sedang terjadi. Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines....”. karena faktanya teknologi komunikasi sangat mempengaruhi kehidupan setiap individu.
    • Pertanyaan penelitian dari paper diatas,
    Dikatakan bahwa Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud asli dari si pembuat pesan.
    “Bagaimana peran si pembuat pesan tersebut mengatasi agar tidak adanya kesalahan pemaknaan pesan terhadap si peneria pesan? Dan apakah lebih baik jika kontro terhadap komunikasi media social itu berada ditangan pengguna atau ditanga si pembuat pesan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good job sabar. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  28. NAMA : DIDIET DWI SAPUTRA
    NPM : D1E015106
    JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI


    PARAGRAF 1
    Merupakan Das Sein :Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar.

    PARAGRAF 2
    Merupakan Das Sein :Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan. Banyak orang yang kemudian menjadi pengikutnya di media sosial dan ikut menyebarkan tren fashion melalui jaringan sosial dan akhirnya mengundang lebih banyak lagi orang yang tertarik. Media sosial memungkinkan individu yang sebelumnya tidak dikenal dan bukan siapa-siapa kemudian menjadi terkenal dan berpengaruh, atau sering disebut juga dengan istilah ‘from everyone to someone’.

    PARAGRAF 3
    Merupakan Das Sein :Dalam konteks ini, teks atau gambar tertentu yang hadir di media sosial dapat mempersuasi pengguna sehingga persuasi di media sosial tidak harus selalu terjadi dari adanya maksud tertentu dari si pembuat pesan untuk mempersuasi. Pada satu sisi, kehadiran simbol tertentu sebagai atribut di media sosial dan sekaligus merupakan hasil rekayasa teknologi ternyata juga mempunyai kemampuan persuasi. Hal ini yang kemudian disebut sebagai teknologi persuasi.

    PARAGRAF 4
    Merupakan Das Sein :Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer; kemudian oleh Fogg & Iigawa (2008) terkait dengan perbedaan proses persuasive technology antara pengguna Facebook di Amerika dengan jaringan sosial seperti Facebook yang di Jepang dikenal dengan sebutan Mixi; Fogg & Eckles (2007) juga telah melakukan penelitian tentang rangkaian pola perubahan sikap receivers pada web service LinkedIn; penelitian Kaptein et al. (2009) yang menemukan bahwa penggunaan tanda persuasi di dalam permintaan yang disampaikan melalui teks di komputer akan meningkatkan kepatuhan orang terhadap permintaan yang diajukan; serta penelitian yang dilakukan oleh Walther et al. (2010) yang menemukan bahwa posting yang menyebutkan langsung perbuatan positif yang telah dilakukan oleh individu akan lebih disukai oleh pembaca dan sebaliknya posting yang menganjurkan untuk berbuat negatif seperti minum alkohol akan mengundang reaksi negatif dari banyak orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good job didiet. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  29. PARAGRAF 5
    Merupakan Das Sein :platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya. Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan melalui komunikasi interpersonal dalam konteks hubungan pribadi antar manusia, kini juga dapat dilakukan dalam konteks hubungan antar individu yang transaksional dan bersifat komersial. Bukan hanya perangkatnya yang berbeda, platform sosial media yang digunakan juga menjadi tidak terbatas

    PARAGRAF 6
    Merupakan Das Sein :Selanjutnya, Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik. Mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media sosial.
    Merupakan Das Solen :Sifat pembicaraannya pun dapat dimulai dari ajakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan tertentu hingga bujukan untuk membeli produk yang dilakukan secara halus.

    PARAGRAF 7
    Merupakan Das Sein :Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005).

    Merupakan Das Sein :Walther et al. (2008) menyebutkan ini sebagai false di-chotomy antara penelitian komunikasi massa dengan penelitian komunikasi interpersonal. Ketika sebuah berita di kompas.com kemudian menjadi bahan yang didiskusikan melalui berbagai media sosial atau bahkan melalui short message service/SMS. Atau ketika ungkapan seseorang kemudian menjadi trending topic di twitter atau menjadi bahan pembicaraan dalam forum-forum diskusi di media sosial yang melibatkan banyak orang.

    PARAGRAF 8
    Merupakan Das Sein :Semua itu merupakan contoh untuk menunjukkan bagaimana perubahan berkomunikasi itu kini sedang terjadi. Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia. Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu, dan sekaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan agama di masyarakat.

    BalasHapus
  30. ANALISA PERTANYAAN :
    1.Mengapa orang orang hanya mengikuti gaya atau fasion yang di buat oleh fasion blogger saja ? apakah sesorang tersebut tidak menandakan bahwa ia itu sesorang yang kreatif ?
    2.Menurut anda apakah akan ada dampak besar yang buruk yang akan terjadi jika platform teknologi berkemabang ? seperti hal nya media sosial pada saat ini
    3.Contoh dari Platfrom teknologi ?

    BalasHapus
  31. NAMA : YULI HARTANTO
    NPM : D1E015072
    MATKUL : MPKK


    Menganailisis Das Sein dan Das Sollen

    Paragraf 1 : Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual (Das Sein) karena dalam kalimat tersebut menjelaskan mengenai teknologi Komunikasi yang memudahkan individu satu dengan individu lain berkomunikasi menurut saya hal tersebut merupakan fakta yang terjadi pada saat ini

    Paragraf 2 : Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers,( Das Sein ) kalimat tersebut menjelaskan mengenai fakta yang terjadi saat ini bahwa sudah banyak pengguna media yang menjadi terkenal misalnya di instagram , biasa disebut selebgram berawal dari seringnya menciptakan hal-hal baru seperti cara berpakaian yang modis serta menjadi trend fashion.

    Paagraf 3 : Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, ( Das Sein ) dalam faktanya penggunaan media sosial memang yang mengontrol adalah sipengguna media tersebut.

    Paragraf 4 : Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer; kemudian oleh Fogg & Iigawa (2008) terkait dengan perbedaan proses persuasive technology antara pengguna Facebook di Amerika ( Das Sein ) kalimat tersebut merupakan sebuah hasil penelitian oleh para ahli dan biasanya hasil dari sebuah penelitian sudah dikategorikan fakta atau benar terjadi.

    Paragraf 5 : platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya ( Das Sein )
    Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger ( Das Sein ) kalimat tersebut merupakan sebuah penelitian dimana hasil penelitian merupakan fakta yang terjadi dillapangan

    Paragraf 6 : Mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media sosial.( Das Sollen ) , kalimat tersebut menjelaskan mengenai harapan terhadap pelestarian orang utan

    Paragraf 7 : Bentuk komunikasi ini menunjukkan adanya wilayah interseksi antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa yang disebut sebagai Masspersonal Communication ( Das Sein ) kalimat tersebut termasuk kedalam fakta

    ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005). (Das Sein)

    Ketika sebuah berita di kompas.com kemudian menjadi bahan yang didiskusikan melalui berbagai media sosial atau bahkan melalui short message service/SMS. Atau ketika ungkapan seseorang kemudian menjadi trending topic di twitter atau menjadi bahan pembicaraan dalam forum-forum diskusi di media sosial yang melibatkan banyak orang ( Das Sollen )

    Paragraf 8 : Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia ( Das Sollen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good job yuli. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  32. NAMA : YULI HARTANTO
    NPM : D1E015072
    MATKUL : MPKK

    PERTANYAAN PENELITIAN

    1. Munculnya Fenomena terkenalnya pengguna media sosial merupakan dampak positif dari penggunaan media sosial namun disisi lain muncul juga para penyebar berita fitnah justru sangat mengkhawatirkan seluruh pengguna media, bagaimana upaya pengguna media menyikapi hal tersebut dan peran media sebagai teknologi persuasi akan bersifat negative, bagaimana jika akses media sosial Facebook di Indonesia dihapuskan seperti di china apakah akan menimbulkan pro kontra ? mohon berikan solusi

    2. “wilayah interseksi antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa yang disebut sebagai Masspersonal Communication yang di dalam penelitian ini menjadi ruang dimana persuasi itu terjadi” tolong jelaskan mengenai wilayah interseksi dan mohon berikan contohnya

    3. Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, dalam penggunaan media sipengguna memiliki peran sebagai pengontrol pesan yang akan disampaikan kepada khalayak namun terkadang penggunaan media sosial sering kali menjadi penyebab terjadinya perselisihan , perselisishan tersebut diakibatkan karena kurang bijak ny sipengguna dalam menggunakan media sosial , jelaskan sikap bijak yang seharusnya di lakukan sipengguna dalam menggunakan media sosial ?

    BalasHapus
  33. Nama:Yahya kurnia
    NPM :D1E015090
    Jurusan :ilmu komunikasi

    Paragraf pertama yaitu das sein karena di paragraf pertama menjelaskan,teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan simbol simbol kode simbolik yang dapat menghubungkan antara individu dan individu lain.dan faktanya media sekarang yang moderen yang jauh lebih cepat dalam mengirim pesan dari pada media tradisional.
    2.paragraf kedua yaitu das sein, dari paragraf kedua di atas menjelaskan bahwa bagaimana fenomena yang sudah terjadi di lingkungan tempat tinggal kita, mengenai orang orang awam yang tadinya tidak kenal apa-apa dan bukan siapa-siapa namun karena kemajuan teknologi mendapat ketenarab gaya fahsion pribadinya yang mana di unggah di media sosial sehingga membuat orang-orang pengguna media sosial mengikuti gaya berpakaiannya dan membuat orang-orang untuk membeli produk-produknya.
    3.paragraf ketiga yaitu das sein.
    Dari paragraf ketiga di atas menjelaskan bahwa kontrol media sosial saat ini berada di tangan si pengguna dan bukan lagi di kontrol tradisuonal dan pada pembuat pesan sehingga terkadang pemaknaan yang sebenarnya ingin disampaikan dan berbeda dengan yang diterima oleh penerima.
    4.paragraf keempat yaitu das sein.
    Dari paragraf keempat di atas menjelaskan penelitian kaptain et al(2009).yang menemukan bahwa penggunaan tanda persegi di dalam permintaan yang disampaikan melalui teks komputer akan meningkatkan kepatuhan dan akan menyebutkab perbuatan yang positif yang di lakukan akan lebih di sukai media dari pada hal-hal negatif yang banyak orang tidak suka.
    5.paragraf kelima yaitu das sein.
    Paragraf kelima di atas menjelaskan bahwa platfrom teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya melakukan melalui komputer tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphone/beebagai bentuk mobile devies.dan sudah ada juga penelitian dari indonesia yang dilakukan oleh pebri dan purri(2011) menemukan bahwa turst antara penjuak dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui blackberry messenger sehingga intimacy yang di lakukan melalui komunikasi interpeesonal dalam konteks hubungan antar pribadi antar manusia.
    6.paragraf ke enam yaitu das sollen.
    Paragraf keenam menjelaskan bahwa karena fogg yang menyebutkan bahwa bentuk persuasive ini terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik.
    7.paragraf ketujuh yaitu das sein.
    Paragraf ketujuh menjelaskan bahwa karena masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional seperti(televisi,radio,surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal.
    8.paragraf kedelapan yaitu das sollen
    Paragraf kedelapan menjelaskan bahwa karena penelitian komunikasi mencoba melakukan redefines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial.

    Pertanyaan:
    Paper diatas mengatakan bahwa salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bisa berbeda dari maksud asli dari pengirim pesan.
    Bagaimana cara mengatasinya masalah ini? Tolong jelaskan dengan jelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good job yahya. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  34. 1. 1 paragraf pertama yaitu menunjukan das sein karena diparagraftersebut menjelaskan kenyataan dari kalimat “Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar. Akibatnya pesan yang ditampilkan menjadi lebih menarik sehingga dapat memberikan stimulus bagi orang lain untuk memberikan komentar. Interaksi antar individu yang terjadi di media sosial dapat dilakukan baik secara personal maupun impersonal, dan dapat berlangsung dalam waktu yang singkat. Relasi personal atau impersonal, dan sekaligus bersifat massa ini menjadi ciri penting dari interaksi yang dilakukan melalui media sosial. Tidak hanya itu, realitas virtual yang dikonstruksi melalui media sosial juga mampu direproduksi secara mekanis sehingga mengalami akselerasi dalam proses penyebarannya dengan kecepatan penyebaran yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan penyebaran pesan yang disampaikan melalui media tradisional seperti surat kabar, televisi, serta radio. Selain itu, pemaknaan terhadap sejumlah tanda hasil rekayasa teknologi di media sosial juga berbeda dengan pemaknaan tanda yang ada pada dunia nyata….”
    2 paragraf kedua yaitu menunjukan das sein karena di paragraph tersebut menjelaskan kenyataan dari kalimat “Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan. Banyak orang yang kemudian menjadi pengikutnya di media sosial dan ikut menyebarkan tren fashion melalui jaringan sosial dan akhirnya mengundang lebih banyak lagi orang yang tertarik. Media sosial memungkinkan individu yang sebelumnya tidak dikenal dan bukan siapa-siapa kemudian menjadi terkenal dan berpengaruh, atau sering disebut juga dengan istilah ‘from everyone to someone’….”
    3 paragraf ketiga yaitu menunjukan das sein karena di paragraph tersebut menjelaskan kenyataan dari kalimat “Dalam konteks ini, teks atau gambar tertentu yang hadir di media sosial dapat mempersuasi pengguna sehingga persuasi di media sosial tidak harus selalu terjadi dari adanya maksud tertentu dari si pembuat pesan untuk mempersuasi. Pada satu sisi, kehadiran simbol tertentu sebagai atribut di media sosial dan sekaligus merupakan hasil rekayasa teknologi ternyata juga mempunyai kemampuan persuasi. Hal ini yang kemudian disebut sebagai teknologi persuasi….”
    4 paragraf keempat yaitu menunjukan das sein karena di paragraph tersebut menjelaskan kenyataan dari kalimat “penelitian Kaptein et al. (2009) yang menemukan bahwa penggunaan tanda persuasi di dalam permintaan yang disampaikan melalui teks di komputer akan meningkatkan kepatuhan orang terhadap permintaan yang diajukan; serta penelitian yang dilakukan oleh Walther et al. (2010) yang menemukan bahwa posting yang menyebutkan langsung perbuatan positif yang telah dilakukan oleh individu akan lebih disukai oleh pembaca dan sebaliknya posting yang menganjurkan untuk berbuat negatif seperti minum alkohol akan mengundang reaksi negatif dari banyak orang….”

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good job kamilah. Kamu sudah paham mana das sein dan pengerjaannya benar. Tapi paragraf 4-8 memang semua hasil penelitian untuk kondisi yang diteliti (konteks penelitian bersangkutan). Paragraf-paragraf ini posisinya menguatkan asumsi yg dibawa peneliti. Petunjuk di atas hanya analisa, bukan revisi. Jadi RQ tidak ada. Tolong ke depan satu kolom saja.

      Hapus
  35. 5 paragraf kelima yaitu menunjukan das sein karena di paragraph tersebut menjelaskan kenyataan dari kalimat “platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya. Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa…”
    6 paragraf keenam yaitu menunjukan das solen di paragraph tersebut menjelaskan harapan dari kalimat “pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media social….”
    7 paragraf ketujuh yaitu menunjukan das sein karena di paragraph tersebut menjelaskan kenyataan dari kalimat “Masspersonal Communication yang di dalam penelitian ini menjadi ruang dimana persuasi itu terjadi. Masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005). Tidak tegasnya lagi batasan antara bentuk komunikasi massa dan interpersonal di dalam media sosial menjadi semakin nyata ketika konvergensi media ini mendorong terjadinya konvergensi pada tataran komunikasi. Walther et al. (2008) menyebutkan ini sebagai false di-chotomy antara penelitian komunikasi massa dengan penelitian komunikasi interpersonal. Ketika sebuah berita di kompas.com kemudian menjadi bahan yang didiskusikan melalui berbagai media sosial atau bahkan melalui short message service/SMS. Atau ketika ungkapan seseorang kemudian menjadi trending topic di twitter atau menjadi bahan pembicaraan dalam forum-forum diskusi di media sosial yang melibatkan banyak orang…..”
    8 paragraf kedelapan yaitu menunjukan das solen di paragraph tersebut menjelaskan harapan dari kalimat.” Mau tidak mau perubahan ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan di media sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antara manusia dengan manusia….”

    pertanyaan penelitian mengenai paper di atas

    1. dampak positif dan negative dari peran teknologi digital di media social saat ini pada pengguna anak –anak ?

    BalasHapus
  36. NAMA : JERRY DEL ALFAIRO
    NPM : D1E015014
    JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

    Analisis das sein dan das sollen pada papper diatas:
    1. Paragraf pertama yaitu das sein karena menjelaskan fenomena tentang teknologi komunikasi sesuai dengan fakta yang ada seperti ” teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar”.
    2. Paragraf kedua juga merupakan das sein karena sesuai dengan kenyataan yang ada, terlihat seperti di kalimat ini. “fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang digunakan.
    3. Pafagraf ketiga merupakan das sollen kerena berisi tentang apa yang diharapkan, “ salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional”. Dan kalimat selanjutnya adalah sebagai penjelasnya.
    4. Paragraf keempat adalah das sein karena berisikan data-data yang sebenarnya dari berbagai sumber, “penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer; kemudian oleh Fogg & Iigawa (2008) terkait dengan perbedaan proses persuasive technology antara pengguna facebook di amerika dengan jaringan sosial seperti facebook yang di jepang dikenal dengan sebutan Mixi;.......”.
    5. Paragraf kelima adalah das sein karena berdasarkan hasil penelitian seperti pada kalimat “ penelitian di Indonesia yang dillakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan dalam komunikasi interpersonal dalam konteks hubungan pribadi antar manusia, kini juga dapat dilakukan dalam konteks hubungan antar individu”.
    6. Paragraf keenam merupakan das sein karena merupakan pendapat dari seseorang, “ Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik”.
    7. Paragraf tujuh merupakan das sollen karena menujukkan tentang kondisi ideal dimana “ masspersonal communication ini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal”.
    8. Paragraf kedelapan adalah das sollen karena berisikan harapan dari penulis untuk mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yang terjadi melalui jaringan dimedia sosial karena membawa nuansa baru dalam hubungan antar manusia dengan manusia.

    Pertanyaan saya tentang papper diatas:
    1. Pada papper diatas dijelaskan bahwa pemaknaan terhadap sejumlah tanda hasil rekayasa teknologi di media sosial berbeda dengan pemaknaan tanda yang ada pada dunia nyata. Seperti apa perbedaannya itu dan di mana yang menjadi pembedanya?
    2. Pada paragraf ketiga dijelaskan bahwa pemaknaan isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud asli dari si pembuat pesan. Kenapa hal itu bisa tenjadi dan apa akibatnya jika makna asli pembuat pesan berbeda dengan makna yang ditangkap oleh pengguna?

    BalasHapus
  37. NAMA : Dhea adinda sakinah
    NMP : D1E015110

    Paragraf 1 : DAS SOLLEN karne Teknologi komunikasi yang ada saat ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dengan kode-kode simbolik yang menghubungkan individu dengan individu lain secara virtual dan sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar.

    Paragraf 2 : DAS SEIN Berbagai peristiwa yang diuraikan berikut ini menunjukkan adanya peran dari teknologi digital di media sosial. Fenomena munculnya banyak orang awam yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian disebut sebagai fashion blogers, yang mendapat ketenaran karena gaya fashion pribadi yang diunggah di media sosial dan ternyata isinya dapat menginspirasi cara berpakaian dari banyak orang dan kemudian mendorong orang lain untuk ikut membeli produk yang dikenakan. Media sosial memungkinkan individu yang sebelumnya tidak dikenal dan bukan siapa-siapa kemudian menjadi terkenal dan berpengaruh, atau sering disebut juga dengan istilah ‘from everyone to someone’.


    Paragraf 3 : DAS SEIN
    Salah satu ciri penting yang terjadi dalam komunikasi melalui media sosial adalah adanya kontrol yang kini berada di tangan pengguna, bukan lagi pada pembuat pesan seperti pada media tradisional. Kontrol ini menyiratkan bahwa pemaknaan terhadap isi pesan bagi pengguna bisa berbeda dengan maksud Dalam konteks ini, teks atau gambar tertentu yang hadir di media sosial dapat mempersuasi pengguna sehingga persuasi di media sosial tidak harus selalu terjadi dari adanya maksud tertentu dari si pembuat pesan untuk mempersuasi.


    Paragraf 4 : DAS SEIN Penelitian tentang persuasive technology telah banyak dilakukan diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Weiksner, Fogg, & Liu (2008) tentang pembentukan pola persuasi melalui komputer; kemudian oleh Fogg & Iigawa (2008) terkait dengan perbedaan proses persuasive technology antara pengguna Facebook di Amerika dengan jaringan sosial seperti Facebook yang di Jepang dikenal dengan sebutan Mixi; Fogg & Eckles (2007) juga telah melakukan penelit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you dhea, hayo das sollen apa dan das sein apa?

      Hapus
  38. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paragraf 5 Das Sein : platform teknologi yang masih terus akan berkembang membuat teknologi persuasi tidak hanya dilakukan melalui komputer, tetapi juga dapat dilakukan melalui smartphones atau berbagai bentuk mobile devices lainnya. Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Febri dan Puri (2011) menemukan bahwa trust antara penjual dan pembeli juga dapat dikembangkan melalui BlackBerry messenger sehingga intimacy yang biasanya dilakukan melalui komunikasi interpersonal.

      Paragraf 6 DAS SOLLEN : karena penrlitian di inonesia Fogg (2003) juga menyebutkan bahwa bentuk persuasi ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik. Mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan Kalimantan yang populasinya semakin turun dari waktu ke waktu hingga ke kampanye anti penggunaan produk BlackBerry melalui media sosial.


      Paragraf 7 DAS SEIN
      Bentuk komunikasi ini menunjukkan adanya wilayah interseksi antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa yang disebut sebagai Masspersonal Communication yang di dalam penelitian ini menjadi ruang dimana persuasi itu terjadi. Masspersonal communicationini terjadi ketika individu menggunakan media massa tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) untuk melakukan komunikasi interpersonal; atau ketika individu menggunakan komunikasi interpersonal yang bentuknya tradisional (face to face) untuk melakukan komunikasi massa; serta ketika individu terlibat dalam komunikasi interpersonal dan massa sekaligus (O’Sullivan,2005). Tidak tegasnya lagi batasan antara bentuk komunikasi massa dan intepersonal. Walther et al. (2008) menyebutkan ini sebagai false di-chotomy,ketika sebuah berita dikompas.com

      Paragraf 8 DAS SEIN : Semua bentuk perkembangan teknologi komunikasi ini tidak semata-mata dilihat sebagai perubahan teknologi saja, tetapi setiap perubahan teknologi akan mempunyai implikasi yang besar terhadap individu serta relasi antar individu.

      Pertanyaan : apakah ada dampak yang negative dari semua perkembabgan teknologi saat ini ?

      Hapus
    2. Thank you Dhea, sesuai petunjuk di atas hanya meminta analisa bukan revisi. Jadi, di atas tidak ada pertanyaan tersurat maupun tersirat. Paragraf 1 benar das sein, paragraf 2 das sollen. Mengapa, karena perannya sebagai teoritis/data untuk menguatkan dari asumsi peneliti.

      Hapus
  39. Nama: M. Alfata
    Npm :D1e015074
    Jurusan :Ilmu Komunikasi
    Menganalisis Das sein dan Das sollen.

    Paragraph 1: Das sein
    "Teknologi komunikasi yg ada saat Ini membuat interaksi di media sosial menjadi sarat dgn tanda tanda simbolik.... Yg menghubungkan individu dgn individu lain scra vertual dan skaligus memungkinkan terjadiny pertukaran pesan baik berupa teks maupun gambar... "

    Paragraph 2 : Das sein
    " fenomena munculny banyak org awam yg tadiny bkn siapa siapa dan kemudian di sebut sebagai fashion blogger... "

    Paragraph 3 : Das sein
    " ciri penting yg terjadi dlm komunikasi mlalui media sosial ialah adanya kontrol yg kini berada di tangan pengguna.... "

    Paragraph 4 : Das sein
    Berisi hasil penelitian yg bnyk di lakukan oleh weiksner, Foog, dan liu, maupun yg lain merupakan fakta bkn opini.

    Paragraph 5 : Das sein
    Berisi penelitian yg di lakukan Febri dan Puri.

    Paragraph 6 : Das sein
    Merupakan hasil penelitian dari Foog " bahwa bentuk persuasi Ini tidak terbatas pada topik pembicaraan tertentu saja, tetapi dapat menyangkut berbagai topik, mulai dari mengangkat pesan tentang kepedulian terhadap pelestarian orang utan di hutan kalimantan yg populasiny semakin menurun smpai penggunaan produk blackberry mlalui media sosial... "

    Paragraph 7 : Das sein
    " bentuk komunikasi Ini menunjukan adanya wilayah intereksi....."

    Paragraph 8 : Das sein
    " mau tidak mau perubahan Ini membawa penelitian komunikasi mencoba melakukan re-defines tentang proses persuasi yg terjadi mlalui jaringan di media sosial karna membawa nuansa baru dlm hubungan antara manusia dgn manusia...

    Pertanyaan tentang paper d atas ialah :
    1. Apa kelebihan dan kelemahan dr Teknologi persuasi??
    2. Stiap perubahan Teknologi akan mempunyai implikasi yg besar terhadap individu, dan skaligus berdampak pada aspek sosial, budaya, ekonomi, bahkan agama di masyarakat,, berilah contoh implikasi terhadap individu serta relasi antar individu juga berikan dampaknya pada berbagai aspek dlm masyarakat!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you Alfatah, sesuai petunjuk di atas hanya meminta analisa bukan revisi. Jadi, di atas tidak ada pertanyaan tersurat maupun tersirat. Paragraf 1 benar das sein, paragraf 2 das sollen. Mengapa, karena perannya sebagai teoritis/data untuk menguatkan dari asumsi peneliti.

      Hapus

 

WARNING!!!

PLEASE DON'T DO PLAGIARISM CAUSE IT'S NO INDONESIAN!!!