Pages

Labels

Kamis, 24 Mei 2018

TUGAS KELOMPOK PERKULIAHAN SISTEM POLITIK INDONESIA


  1.  RANCANG LATAR BELAKANG PENELITIAN DARI TEMA YANG TELAH DITETAPKAN!
  2.  TULIS NAMA KELOMPOK BESERTA ANGGOTA KELOMPOK LENGKAP DENGAN NPM!
  3.  SERTAKAN LINK BLOG INDIVIDU/KELOMPOK ANDA PADA FITUR KOMEN DI BAWAH INI (PADA   LABEL  “TUGAS KELOMPOK PERKULIAHAN SISTEM POLITIK INDONESIA”).
  4.  DEADLINE SABTU, 26 MEI 2018 PUKUL 23.59 WIB.
  5.  SELAMAT BEKERJA

Kamis, 26 April 2018

MENUJU INDONESIA MAJU: DONGKRAK SEKTOR PARIWISATA BENGKULU


“Indonesia merupakan kepingan surga yang jatuh ke bumi”, “Indonesia negara sejuta umat” dan “Indonesia adalah tanah surga” merupakan beberapa ungkapan yang tidak berlebihan dalam mendeskripsikan negara Indonesia. Anugerah pesona alam, kodrat bangsa yang majemuk dan tanah yang subur menjadi modal yang sangat potensial bagi pembangunan nasional. Untuk itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan lima fokus program pembangunan dalam lima tahun ke depan yang salah satunya adalah sektor pariwisata (Widianto, 2016a, para. 8). Di sisi lain, sektor ini juga selalu menunjukkan dampak positif dalam memacu pertumbuhan perekonomian sejak 2006. Prospek cerah sektor pariwisata ini mendorong pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing (wisman) menjadi 20 juta pada 2019, dengan target perolehan terbesar di sektor bahari. Pemerintah memprediksi target ini mampu memberikan kontribusi devisa mencapai Rp 280 triliun, kontribusi ke PDB (Pendapatan Domestik Bruto) mencapai 15% dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 12,6 juta (Indonesia, 2016, para. 5; Dewi, 2014, para. 9).
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah mempersiapkan dan mengimplementasikan beberapa strategi. Salah satunya dengan menetapkan sepuluh destinasi Bali Baru atau yang terkenal dengan “10 New Balis”, meliputi Danau Toba (Sumut), Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Jatim), Mandalika (NTB), Pulau Morotai (Malukut), Tanjung Lesung (Banten), Candi Borobudur (Jateng), Labuhan Bajo (NTT), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Taman Nasional Wakatobi (Sulteng), dan Tanjung Kelayang (Babel) (Primadhyta, 2015, para. 5; Kdei-taipei.org, 2014, para. 1-9).
Sayang, tidak satupun pariwisata di Provinsi Bengkulu masuk dalam daftar “10 New Balis”. Padahal Provinsi Bengkulu menjadi tempat pengasingan salah satu The founding father of Indonesia sekaligus presiden pertama Indonesia, Soekarno. Masjid Jamik menjadi bukti monumental karya Soekarno saat masa pengasingan. Selain itu, Ibu negara Fatmawati sekaligus penjahit bendera pusaka Merah Putih berdarah asli Bengkulu. Artinya, Provinsi Bengkulu menyimpan banyak kisah sejarah. Tidak hanya pesona sejarah, Bengkulu juga memiliki pantai terpanjang di dunia sepanjang 7 km (Identification & Ecotourism, 2017, hal. 7). Bengkulu pun juga menjadi habitat bunga Raksasa terbesar di dunia, Rafflesia Arnoldii.
Padahal, hasil penulusuran peneliti menyebutkan bahwa provinsi Bengkulu menjadi destinasi wisata terlengkap di Indonesia. Rekaman peneliti membuktikan ada 67 wisata alam dan wisata bahari, 4 wisata buatan, 23 macam kuliner, 13 wisata budaya, religi dan sejarah di samping keanekaragaman produk kreatif bernilai etnik seperti kain basurek, produk aksara ka ga nga dan kerajinan kulit lantung (Oktavia, 2016, para. 9-16; Ronal, 2016, para. 3; bengkuluekspress.com, 2016, para. 3; tagpariwisata.com, 2016, para. 13; bengkulukota.go.id, 2014, Pariwisata; Belindomag.nl, 2014, para. 1-5; Nanda, n.d., para 6-79; Canee et al., n.d., para. 3-6).
Pemda Bengkulu sebenarnya telah mempublish program “Visit Bengkulu 2020” dengan mengusung 52 events untuk meningkatkan kunjungan destinasi wisman. Untuk keberhasilan program ini, Pemda Bengkulu telah menyiapkan serangkaian strategi bahkan beberapa di antaranya sudah terealisasi. Sementara, sebagian program sedang dilaksanakan dan mendapat pengawasan langsung oleh Gubernur Provinsi Bengkulu. Strategi-strategi tersebut di antaranya 1) menjalin kerjasama dengan negara-negara Inggris, Belanda dan Jepang dalam rangka renovasi situs-situs sejarah, budaya, religi tanpa mengubah bentuk asli. 2) Menyusun calendar of event. 3) Revitalisasi sekaligus penambahan infrastruktur sarana dan prasarana publik sehingga akses menuju tempat-tempat wisata menjadi mudah dan fasilitas-fasilitas bisa menambah kenyamanan wisman. 4) Menstimuli UKM. 5) Realisasikan program “Bengkulu Tersenyum” sebagai tanda keramahan masyarakat Bengkulu. 6) Mempersiapkan generasi muda khususnya lulusan SMK Pariwisata untuk menjadi Tour Guide. 7) Menjalin kerjasama dengan provinsi-provinsi tetangga yang masuk dalam “10 New Balis”. 8) Membangun dan menjaga budaya bersih. 9) Menjalin kerjasama dengan organisasi dan asosiasi dalam mempromosikan “Visit Bengkulu 2020”   (Redaksi, 2017, para. 7; Liputan6.com, 2016, Visit Bengkulu 2020; Firmansyah, 2016, para. 2-3; Bengkuluprov.go.id, 2016, Visit Bengkulu 2020).




Namun, strategi-strategi di atas masih belum mampu menarik perhatian dunia. Ini ditandai dengan rendahnya target pemda provinsi Bengkulu untuk kunjungan wisman 2017 yang hanya 50 ribu (Sipayung, 2017, para. 3). Belum lagi, waktu yang tersisa kurang dari tiga tahun sebelum “Visit Bengkulu 2020”. Untuk itu, sangat mendesak membangun brand dan positioning Bengkulu di mata dunia sehingga target kunjungan wisman dapat meningkat. Salah satunya dengan melakukan promosi. Sementara dana APBD Provinsi Bengkulu untuk sektor pariwisata pada 2017 hanya Rp. 1 triliyun. Meskipun terbatas dana, pemprov Bengkulu harus cepat, cerdas dan bijak dalam menentukan konten dan media yang tepat sebagai sarana promosi sehingga efektif, efisien dan bahkan harus bersifat interaktif sehingga pemprov Bengkulu bisa langsung merespon komentar-komentar penonton iklan.
Untuk itu, penting bagi pemerintah provinsi Bengkulu dan berbagai instansi terkait bekerjasama dalam mempromosikan potensi pariwisata Provinsi Bengkulu. Media promosi terbaik ini berupa tayangan audio-visual dengan platform YouTube. Mengapa YouTube, karena sejatinya visual memenuhi kepuasan konsumen dan dapat memberika gambaran real dari objek pariwisata. Di sisi lain, kekuatan audio menjadi pemikat yang menggugah daya sadar konsumen. YouTube pun menjadi sara promosi yang mampu memutuskan dimensi ruang, waktu, dan kelas sosial. Hasilnya seperti konten dari akun YouTube Indonesia.Travel berikut ini.

Konten Wonderful Indonesia: A Visual Journey (Indonesia.Travel, 2016)




Sabtu, 10 Maret 2018

TUGAS INDIVIDU MINGGU 5 PERKULIAHAN SISTEM POLITIK INDONESIA








  1.  EKSPLOR PANDANGAN MARKETING POLITIK DAN POLITIK MULTIKULTURAL         ANDA!!!
  2.  JELASKAN CONTOH-CONTOH KASUSNYA YANG TERJADI DI SEKITAR ANDA!!
  3.  SERTAKAN LINK BLOG INDIVIDU ANDA PADA FITUR KOMEN DI BAWAH INI (PADA   LABEL  “TUGAS INDIVIDU MINGGU 5 PERKULIAHAN SISTEM POLITIK INDONESIA”.
  4.  DEADLINE KAMIS, 15 MARET 2018 PUKUL 23.59 WIB.
  5.  SERTAKAN NAMA DAN NPM
  6.  SELAMAT BEKERJA



Sabtu, 03 Februari 2018

TUGAS KELOMPOK MINGGU 2 PERKULIAHAN EKONOMI POLITIK MEDIA MASSA


TUGAS KELOMPOK MINGGU 2 PERKULIAHAN EKONOMI POLITIK MEDIA MASSA

TUGAS KELOMPOK MINGGU 2
IDENTIFIKASI UNSUR BERITA, JUDUL BERITA, & EKONOMI POLITIK
PADA BERITA DAN ARTIKEL DI MEDIA ONLINE


  1. SERTAKAN LINK BLOG KELOMPOK PERKULIAHAN PENELUSURAN SUMBER  BERITA PADA BLOG IRMAYANTIMEISELINA.BLOGSPOT.COM DI FITUR KOMEN PADA LABEL    “TUGAS KELOMPOK MINGGU 2 PERKULIAHAN EKONOMI POLITIK MEDIA MASSA
  2. DEADLINE SENIN, 5 FEBRUARI 2018 PUKUL 23.59 WIB.
  3. SERTAKAN NAMA DAN NPM SELURUH ANGGOTA
  4. SELAMAT BEKERJA

Rabu, 13 September 2017

PARADIGMA PENELITIAN DAN ELEMEN-ELEMENNYA

Paradima penelitian meliputi tiga elemen, yakni epistemologi, ontologi, dan metodologi. Masing-masing elemen mengajukan pertanyaan berbeda sebagaimana yang telah diuraikan pada materi minggu kedua. Epistemologi mengajukan pertanyaan “Bagaimana kita mengetahui dunia? Hubungan apa yang muncul antara peneliti dengan yang diketahui?” Ontologi memunculkan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang hakikat realitas. Metodologi memfokuskan diri padacara kita meraih pengetahuan tentang dunia. Setiap paradigma memiliki filosofi epistemologi, ontologi, dan metodologi yang berbeda. Berikut ini kepercayaan dasar yang dirumuskan Denzin & Lincoln (2009, hal. 135).









 Perbedaan dalam berbagai asumsi paradigma tidak dapat dipandang semata-mata perbedaan filosofi. Di sisi lain, pandangan para ilmuwan sepakat bahwa baik secara implisit maupun eksplisit, berbagai posisi paradigma penelitian ini menimbulkan konsekuensi dalam pelaksanaan praktis penelitian, begitupun pada ranah interpretasi temuan penelitian dan pilihan kebijakan. Denzin & Lincoln (2009, hal. 138-139) serta Neuman (2011, hal. 119) sama-sama merumuskan posisi paradigma menjadi lebih ringkas sebagaimana gambar di bawah ini. Uraian lebih jelas klik “POSISI PARADIGMA DALAM MASALAH-MASALAH PRAKTIS PILIHAN”.





      A.     PARADIGMA DALAM PENELITIAN KOMUNIKASI PANDANGAN BAXTER & BABBIE

Baxter & Babbie (2004, hal. 46-67) memiliki pendapat berbeda khususnya dalam paradigma penelitian komunikasi. Mereka membagi empat paradigma penelitian komunikasi atau yang selanjutnya digolongkan dalam ilmu sosial, yakni paradigma positivis, paradigma sistem, paradigma interpretif, dan paradigm revisited (tinjauan paradigma). Di sini saya akan mengulas paradigma sistem dan paradigm revisited. Lihat Tabel Posisi Paradigma





      B.    STRATEGI PENELITIAN DALAM PENDEKATAN KUALITATIF

Strategi penelitian (Denzin & Lincoln serta Creswell menggunakan konsep tradisi penelitian, sementara Punch menyebutnya sebagai desain penelitian, berbeda dengan Hennink, Hutter, dan Bailey yang menggunakan konsep fieldwork approached) mencakup kepakaran, asumsi-asumsi, dan tindakan-tindakan yang digunakan seorang peneliti sebagai bricoleur ketika bergerak dari paradigma dan desain penelitian menuju tahap pengumpulan data empiris di lapangan. Strategi penelitian juga menempatkan paradigma dalam realitas empiris dan implementasi metodologis tertentu, misalnya, menjadikan sebuah kasus sebagai objek penelitian. Punch (1998, hal. 149-173) membaginya menjadi empat ide utama desain penelitian (strategi penelitian), meliputi strategi, kerangka konseptual, pertanyaan siapa dana pa yang akan dipelajari, dan ala tapa yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisa materi empiris (data). Studi kasus, contohnya, berlandaskan pada wawancara, observasi, dan analisis data (Stake, n.d., dalam Denzin & Lincoln, 2009, hal. 256). Lihat Variasi Penelitian Pendekatan Kualitatif




C.      TINJAUAN PUSTAKA: MERANCANG PENELITIAN TERDAHULU (STATE OF THE ART)

Cooper (1984), Marshall dan Rossman (2006) (dalam Creswell, 2010, hal. 40) menjabarkan tinjauan pustaka memiliki beberapa tujuan, di antaranya : 1) menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian saat ini, 2)menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan 3) mengisi celah-celah pada penelitian-penelitian sebelumnya. Dalam skripsi, tinjauan pustaka memiliki sub judul penelitian, meliputi: 1) Penelitian Terdahulu (State of the Art), 2) Teori Utama, 3) Konsep-konsep Pendamping, 4) Kerangka Berfikir.
Pada tinjauan pustaka, sub judul pertama yakni penelitian terdahulu yang bersumber pada penelitian-penelitian yang telah selesai dilakukan dan tidak terbatas pada skripsi, tesis maupun disertasi. Penelitian terdahulu yang dicantumkan dalam tinjauan pustaka standarnya tiga sampai empat penelitian. Penentuan penelitian terdahulu harus sesuai dengan kebutuhan penelitian yang sedang peneliti lakukan. Adapun fungsi penelitian terdahulu yakni:

1.    Membangun pembenaran (justifikasi) atas penelitian yang Peneliti lakukan, yakni sesuatu yang dilakukan karena belum ada yang menelitinya.
2.    Membantu memilih metodologi yang pantas dipilih. Apa yang dilakukan oleh peneliti terdahulu dapat dijadikan sebagai alternatif metodologi yang akan peneliti tempuh.
3.    Menguji kekuatan teori yang peneliti yakini saat ini dalam penelitiannya.
4.    Membuat atau mengajukan teori baru.
5.    Memberikan pandangan baru dan arahan dalam menyelesaikan penelitian yang sedang dilaksanakan.
6.    Memberikan solusi akademis penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
7.    “Pembeda” penelitian dari peneliti saat ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya.



     D.    KERANGKA BERFIKIR

Kerangka berfikir menghadirkan serangkaian model konseptual dari keseluruhan tinjauan pustaka (literatur) yang menjadi pisau analisis pada sebuah penelitian. Kerangka berfikir menggambarkan alur kerja analisis fenomena  yang dibedah dan diidentifikasikan untuk menjawab pertanyaan penelitian sehingga tujuan yang diasumsikan pada awal penelitian dapat tercapai. 





Rabu, 06 September 2017

PRAKTEK MINGGU KE 3 PERKULIAHAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

  1.   BUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL DENGAN SOFTWARE      YANG DIKUASAI
  2.  MEDIA PEMBELAJARAN BERDURASI MAKSIMAL 1 MENIT 30 DETIK DENGAN        TEMA “PENGANTAR PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI”
  3.  UPLOAD MEDIA PEMBELAJARAN DI AKUN YOUTUBE MASING-MASING PALING  LAMBAT PUKUL 23.59, RABU, 9 SEPTEMBER 2017.
  4.  SERTAKAN LINK AKUN YOUTUBE PADA BLOG                                        IRMAYANTIMEISELINA.BLOGSPOT.COM DI KOMEN “PRAKTEK MINGGU KE 3  PERKULIAHAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
  5.  SELAMAT BERKREASI


PRAKTEK LAPANGAN MINGGU KE 4 PERKULIAHAN JURNALISTIK ONLINE

  1.   PRODUKSI 1 BERITA ONLINE @ORANG SETIAP KELOMPOK TERKAIT PILKITA  2017 UNIVERSITAS BENGKULU
  2.  SERTAKAN FOTO PADA BERITA ONLINE
  3.  GUNAKAN IDENTITAS “S1JURNALISTIKUNIB05-” PADA LEAD/TERAS BERITA.
  4.  SERTAKAN LINK BLOG KELOMPOK PADA BLOG  IRMAYANTIMEISELINA.BLOGSPOT.COM DI KOMEN “PRAKTEK LAPANGAN  MINGGU KE 4  PERKULIAHAN JURNALISTIK ONLINE”.
  5.  UPLOAD BERITA DI BLOG KELOMPOK PALING LAMBAT PUKUL 23.59, RABU, 12  SEPTEMBER 2017.
  6.  SELAMAT BERKREASI


 

WARNING!!!

PLEASE DON'T DO PLAGIARISM CAUSE IT'S NO INDONESIAN!!!